Pengemasan barang kiriman
Tips saat ingin melakukan pengiriman barang melalui jasa pengiriman (ekspedisi)
Cara packing barang yang benar harus dipahami dan diterapkan oleh para pengirim barang. Cara membungkus barang yang benar bisa melindungi barang agar tetap aman dan dalam kondisi baik saat tiba di tempat yang dituju.
Dengan mengemas barang menggunakan cara yang benar, penjual barang bisa memastikan bahwa barang yang dikirimkan akan benar-benar aman dari kerusakan dan cacat yang diakibatkan oleh perjalanan menuju tempat pembeli. Pembeli pun akan lebih puas dengan pelayanan penjual.
Packing bisa dilakukan dengan menyesuaikan jenis barang yang akan dikemas serta bahan yang digunakan untuk mengemas barang tersebut.
Berikut ini beberapa cara langkah yang bisa dilakukan untuk mengemas barang dengan benar dan aman!
1. Mengidentifikasi Jenis Barang
2. Memilih bahan untuk mengemas barang
Berikut ini beberapa pilihan yang bisa digunakan, sesuai dengan jenis barang yang akan dikirimkan.
Amplop bisa digunakan untuk mengirimkan surat atau dokumen. Masukkan dokumen ke dalam amplop sehingga dokumen tidak akan terlipat atau lecek. Pilih amplop yang ukurannya sesuai dengan dokumen yang akan dikirimkan. Pastikan amplop disegel dengan aman sebelum dikirim.
Kardus adalah bahan yang paling sering dipakai untuk mengirimkan barang. Kardus mempunyai bentuk yang tidak mudah rusak sehingga cocok untuk mengemas barang. Bentuknya juga dapat disesuaikan dengan banyaknya barang yang akan dikirimkan.
Kalau barang yang akan dikirim ternyata tidak terlalu banyak, pengirim bisa memotong kardus sehingga ukurannya akan lebih sesuai dengan barang yang akan dikirim.
Kertas koran dan kertas kado merupakan bahan kertas yang sangat serbaguna dan bisa digunakan untuk membungkus barang yang tidak membutuhkan keamanan tingkat tinggi. Kedua jenis kertas tersebut bisa digunakan untuk membungkus pakaian atau barang lain yang tidak mudah rusak
Barang-barang yang tidak mudah rusak juga bisa dipacking dengan menggunakan bahan plastik. Biasanya, bahan plastik yang digunakan adalah kantong plastik berwarna hitam sehingga barang yang ada di dalamnya tidak akan terlihat dengan mudah dari luar.
Plastik juga merupakan bahan pembungkus yang aman karena bisa melindungi barang di dalamnya sehingga tidak akan basah saat terkena air.
Bagi Anda yang akan mengirimkan barang pecah belah, gunakan perlindungan ekstra sehingga barang yang dikirim tidak akan pecah atau rusak.
Berikut Ada berbagai pilihan perlindungan tambahan yang bisa digunakan.

Bahan ini terbuat dari bahan plastik tapi mempunyai gelembung udara yang dirancang untuk melindungi paket atau barang sehingga tidak akan rusak. Fungsi utama bahan pengemas yang satu ini adalah untuk mengurangi kekuatan benturan ketika barang jatuh atau terguncang.

Bahan yang satu ini biasanya digunakan untuk mengirim barang elektronik sehingga tidak mudah penyok atau rusak. Meskipun lunak, styrofoam tidak mudah rusak sehingga mampu melindungi barang dengan baik. Bahan ini bisa ditemukan di kardus bekas kemasan barang elektronik.

Kayu yang dirancang untuk pengiriman paket sudah dibentuk mirip seperti box. Bahan ini adalah bahan paling luar yang digunakan dalam pengemasan barang. Sebelum diletakkan dalam box kayu, barang terlebih dahulu dibungkus dengan bahan lainnya.Misalnya, barang yang akan dikirim harus dikemas dengan bubble wrap, styrofoam, dan kardus, sebelum akhirnya diletakkan ke dalam box kayu.
Saat mengemas barang, Anda harus memastikan bahwa barang sudah terbungkus dengan rapi. Dengan begitu tidak akan ada celah di bagian manapun dari paket dan tidak akan ada air yang bisa masuk ke paket tersebut. Pastikan juga packing benar-benar aman dan barang yang dikemas tidak bisa terlepas atau keluar dari kemasannya. Bahan plastik atau bahan lain yang Anda gunakan sebaiknya mempunyai kualitas yang bagus dan tidak mudah sobek atau rusak.